
pksetiabudi - Selepas mengurusi suami dan anak, ibu-ibu berkumpul disebuah warung di belakang SDN Pasar Manggis melipat souvenir Hidayat Didik yang akan dibagikan kepada masyarakat dalam Ketuk Sejuta Pintu, Ahad (1/4).
Dengan cekatan, ibu-ibu melipat souvenir itu dengan pita jepang. Sambil merancang strategi Ketuk Pintu, mereka mencatat setiap KoRW dan kader serta simpatisan yang datang, lalu membagikannya bersama kuesioner dan leaflet profil Hidayat Didik.
Ditemani gorengan dan air mineral, tidak terasa souvenir sudah dilipat semua. Bahkan, sudah dibagikan ke masyarakat, lantaran kader dan simpatisan cepat tanggap dengan langsung bersilaturahmi kepada tetangganya.
Meski cape, kader dan simpatisan mulai berjalan susuri jalan dan gang, mengetuk pintu ke pintu. Menyapa warga dan memperkenalkan calon gubernur dan wakilnya yang diusung PKS, Hidayat Didik.
Tepat di sebuah rumah di Gg. I, untuk menghilangkan kebuntuan komunikasi, ada simpatisan berguyon kepada warga dengan mengatakan, “pak Hidayat ketuk rumah ibu nih.” Si ibu menanyakan, “mana pak Hidayatnya, katanya ketuk pintu rumah saya?”
Lalu simpatisan itupun mulai memperkenalkan Hidayat Didik ke ibu tadi sambil memberikan souvenir. “Pak Hidayat belum jadi gubernur saja sudah ketuk pintu rumah saya, ditambah kasih souvenir pula. Bagaimana kalo sudah sudah jadi gubernur ya?” ujar si ibu.
No comments :